Hari yang kelabu

Sabtu, 24 Oktober 2020

Saya disini ingin sedikit cerita tentang hari ini, dimana aku tidak mendapatkan keberuntungan dihari ini, keberuntungan tidak berpihak kepadaku. Hari ini yang aku jalani makan tidur makan tidur selebihnya aku melakukan rutinitas bergantung ke orang tua ku, kalo disuruh langsung angkat badan kalau tidak aku benar benar berposisi badan terlentang. Dihari ini juga orang tua saya amarahnya terpancing karena aku punya adik dia baru masuk dibangku SMP dimana keinginan dia itu pergi kepondok dan keinginan orang tua memang haru berada dipondok, karena anak anaknya wajib mengarungi rasanya berada dipondok wajib merasakan susah senangnya dipondok dari pondok kita bisa belajar hidup mandiri tidak selalu bergantungan dengan orang- lain. Dan maka dari itu adik saya dipondok, awalnya biasa saja tapi lama kelamaan adik saya ingin pulang terus terusan sampai sekarang dia Masi dirumah tiap hari dia merasakan gemuruh amarah orang tua saya.  Keinginan adik saya sekarang sekolah tanpa dipondok tapi keinginan orang tua saya kebalikannya, dan ya setiap hari emosi orang tua saya terpancing gara gara masalah adik saya ini, ditanya kenapa tidak betah dipondok itupun dia tidak pernah merespon. Sepertinya pengaruh game online memang pekat sekali. Gimana lagi orang tua tidak ingin memaksakan anak anaknya untuk menuruti kemauannya. Sampai sekarang tidak tau harus pindah sekolah dimana orang tua malu sama saudara saudaranya yang putra putri nya sekarang ada dipondok. Terkadang kadang aku juga suka ikut emosi kalau ngomong sama adek, gimana tidak emosi kalau diajak ngomong fokusnya selalu ke game nya. Tapi disini aku sangat merasakan gimana sensasinya jadi anak perempuan sendiri, lebih diprioritaskan bukan? Aku merasa nya ya seperti itu jarang dapet ocehan dari orang tua. Tapi juga kita sebagai anak perempuan harus bisa benar benar menjaga diri sendiri. Apalagi sekarang saya sudah kuliah, kemana mana lebih gampang dapat izin tapi syaratnya ya itu harus bisa ngejaga diri sendiri. I love you papa mama walaupun serinh marah marah tapi apapun keinginan putra putri nya selalu diturutin, dan selalu berusaha supaya keluarga tidak pernah merasakan kekurangan. Sudah itu saja ceritaku hari ini. Yang terpenting disini isinya ocehan ocehan dan rebahan ya memang aku adalah kaum rebahan, aku nugas aja sambil rebahan. What do i do? Yaudah yang penting tugasnya selesai tepat waktu. Selalu semangat untuk kalian semua, apapun ringtangan nya jalani saja cari solusinya. Stay at home aku setiap hari selalu berdoa supaya pademi ini cepat usai dan kita semua sering kumpul bareng. Sampai jumpa catatan harian ku selanjutnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini